Yaitupenggunaan singkatan yang bukan nama diri dan terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Berlatihlah memperbaiki pengejaan Anda dan coba temukan sendiri ketika Anda melakukan kesalahan. 13112019 contoh soal dan pembahasan memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca Tulisan yang benar
RingkasanMateri UN 2019/2020 Kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca harus diperbaiki agar menjadi kalimat yang baku. Kesalahan penulisan huruf seperti kesalahan dalam penggunaan huruf kapital, huruf bercetak miring, huruf bercetak tebal, dan huruf diftong harus diperbaiki sesuai PUEBI.
MemperbaikiKesalahan Penggunaan Kata, Kalimat, Ketidakpaduan Paragraf, Pelajaran Bahasa Indonesia, Memperbaiki Kesalahan Penggunaan Kata, Kalimat, Ketidakpaduan Paragraf siap ujian siap ujian sma Sinopsis Film Sinopsis Layar Kaca Siswa Terbaik SK/KD SK/KD SD SK/KD SMA/SMK/MA/MAK skl Slogan Soal Ejaan sunting ejaan Surat Syair Tajuk Tata
Fast Money. Masukkan Teks Silakan masukkan teks yang akan Anda sunting ke dalam kotak di bawah ini!
Kamu sebagai pelajar pasti sering membuat suatu artikel, makalah, dan cerita bukan? Entah itu dari tugas sekolah atau memang kamu memiliki hobi menulis. Menulis memang bisa menjadi suatu hal yang menyenangkan karena kamu dapat menuangkan isi pikiran. Namun, kamu juga harus memperhatikan beberapa unsur dalam menulis. Untuk dapat menguasai unsur yang diperlukan, dibutuhkan pendalaman dan banyak belajar. Unsur yang perlu diperhatikan terdiri dari kata baku, ejaan penulisan, kalimat efektif, hingga paragraf yang padu. Sekarang, sudah ada web yang menyediakan jasa untuk membantu kamu dalam memperbaiki penulisan. Hanya perlu memasukkan tulisan dan kamu akan diberi tahu tulisan yang salah beserta perbaikannya. So, ini dia rekomendasi web untuk memperbaiki ejaan tulisan yang wajib diketahui pelajar! 1. adalah laman penyuntingan atau edit secara online. Berdasar pada ilmu linguistik dan sistem informasi, pengguna dapat memperbaiki kesalahan dalam penulisan bahasa Indonesia secara tersistem. Tak perlu takut, web ini sudah berpedoman pada PUEBI yaitu Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Karena itu, kamu tidak perlu takut jika masih akan ada kesalahan pengejaan atau lain hal. Web bertujuan untuk mengembangkan model penggunaan bhasa Indonesia yang benar melalui teknologi. Sistem ini sudah berpedoman pada PUEBI dan KBBI untuk memperbaiki kata tidak baku menjadi kata baku, serta memperbaiki ejaan yang salah. Founder dari juga merupakan seorang dosen linguistic sehingga web ini juga dapat dipercaya dalam memperbaiki tulisan kamu. Cara menggunakannya sangat mudah kamu dapat pergi ke google kemudian cari Setelah itu, kamu akan masuk ke halaman web. Di halaman web berisi penjelasan mengenai web ini, dan ada pilihan pelajari atau coba sekarang. Pilih yang coba sekarang. Kemudian akan ada tempat untuk menaruh tulisan. Masukkan tulisan yang ingin kamu perbaiki dan klik perbaiki ejaan. Perbaikan akan muncul setelahnya. 2. Typograp Memiliki fungsi yang sama seperti typograp akan membantu kamu dalam memperbaiki tulisan dalam bahasa Indonesia. Typograp juga berpedoman pada PUEBI dan KBBI untuk memperbaiki penulisan yang salah. Typograp dapat diakses oleh siapa saja dan secara gratis, memang tujuan dari pembuatan typograp ini adalah menyediakan layanan penulisan profesional secara gratis untuk memudahkan kamu. Perbedaan typograp dengan terdapat pada penyediaan fiturnya. Typograp memiliki berbagai fitur yang berguna untuk memperbaiki tulisan kamu. Fitur yang bisa diakses secara gratis terdapat fitur artikel rewrite, typo checker, dan kamus IDN. Setiap fitur memiliki kegunaan tersendiri, contohnya artikel rewrite akan membantu kamu menulis ulang artikel dengan kata atau kalimat yang lebih baik dan efektif. Cara menggunakan typograp cukup mudah, kamu bisa cari di internet kemudian kamu akan masuk ke dalam halaman typograp. Setelah itu pilih layanan yang mau digunakan. Jika ingin mengecek kesalahan penulisan atau ejaan pilihlah typo checker. Jika ingin membuat artikel dengan kata dan kalimat lebih baik pilihlah artikel rewrite. Terdapat pula kamus IDN untuk melihat kata dalam kamus Indonesia. 3. KBBI Kemdikbud KBBI Kemdikbud merupakan situs resmi untuk pencarian kata dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia. Situs ini sendiri dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa Indonesia. Web ini dibuat dengan tujuan unuk memberi akses informasi secara luas kepada masyarakat Indonesia serta memberi fasilita pada masyarakat untuk mengembangkan pengetahuan akan kosakata bahasa Indonesia. Cukup berbeda dengan kedua web sebelumnya, dalam KBBI Kemdikbud kamu hanya dapat mencari kosakata yang ingin kamu ketahui artinya atau mencari kata baku dan tidak baku. Web ini juga dikelola langsung oleh pemerintah Indonesia, sehingga kebenarannya tidak perlu kamu ragukan lagi. Web ini seperti KBBI namun secara online. Web ini diperbarui secara rutin, sehingga kosakatanya juga semakin lengkap. Cara penggunaan KBBI Kemdikbud juga sangat mudah dan tentunya gratis. Kamu dapat membuka internet dan mencari Setelah terbuka pada halaman utama web, akan langsung tersedia tempat untuk mencari kata. Masukkan kata yang ingin kamu ketahui, maka kata tersebut akan langsung muncul arti beserta sinonim atau kata yang baku. Aplikasinya pun juga bisa didapatikan di smartphone. Itu dia beberapa rekomendasi web untuk memperbaiki ejaan tulisan. Selain memudahkan pengerjaan tugas, web ini dapat kamu manfaatkan sebagai sarana belajar dan mengembangkan diri. Selagi memperbaiki penulisan, pelajarilah letak kesalahan tulisan kamu, sehingga di kemudian hari tidak ada lagi kesalahan penulisan. Hal ini menjadi bukti bahwa ada banyak sarana atau media yang dapat kamu manfaatkan untuk belajar. Sehingga tidak ada lagi kata malas yang menghambat proses belajar. Sebagai seorang pelajar, semangat belajar harus selalu ada dalam diri kamu. Manfaatkanlah berbagai media di sekitar kamu seperti internet untuk membangun semangat belajar. Semangat selalu pelajar Indonesia!
Teks yang baik adalah teks yang disusun dengan menggunakan kaidah bahasa yang benar. Dalam bahasa Indonesia, kaidah bahasa yang benar tertuang dalam kaidah ejaan yang disempurnakan EYD. Ejaan yang disempurnakan memuat kaidah-kaidah bahasa Indonesia, seperti penulisan huruf, penulisan kata, penulisan tanda baca, dan penulisan unsur serapan. Penulisan huruf berkaitan dengan aturan penulisan nama diri, nama jenis, nama sebutan, dan huruf pada lambang bilangan. Penulisan kata berkaitan dengan aturan penulisan kata baku, kata depan, kata ulang, gabungan kata dan bentuk singkatan/akronim. Penggunaan tanda-tanda baca dan aturan penyerapan kata asing yang menjadi kosakata bahasa Indonesia. EYD ini hendaknya menjadi acuan/patokan dalam berbahasa Indonesia agar tidak terjadi kesalahan. Berikut ini adalah beberapa contoh aturan penggunaan tanda baca. Pemakaian Huruf Kapital atau Huruf Besar 1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya Dia mengantuk. Kita harus bekerja keras. Apa maksudnya? Pekerjaan itu belum selesai. 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya Adik bertanya, “Kapan kita pulang?” Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak!” “Kemarin Engkau terlambat,” katanya. “Besok pagi,” kataibu,” dia akan be– rangkat.” 3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya Allah, Yang Maha Kuasa Yang Maha Pengasih, Alkitab, Quran, Weda, Islam, Kristen Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya. Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat. 4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya Mahaputra Yamin, Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim, Imam Syaii, Nabi Ibrahim. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang. Misalnya Dia baru saja diangkat menjadi sultan. Tahun ini ia pergi naik haji. 5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Misalnya Wakil Presiden Adam Malik, Perdana Menteri Nehru, Profesor Supomo, Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara, Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian, Gubernur Irian Jaya. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat. Misalnya Siapakah gubernur yang baru saja dilantik itu? Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal. 6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang. Misalnya Ampere, Amir Hamzah, Dewi Sartika, Halim Perdanakusumah, Wage Rudolf Supratman Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang yang digunakan sebagai nama jenis, atau satuan ukuran. Misalnya mesin diesel, 10 volt, 5 ampere 7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misalnya bangsa Indonesia, suku Sunda, bahasa Inggris Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. Misalnya mengindonesiakan kata asing, keinggris-inggrisan 8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peris- tiwa sejarah. Misalnya tahun Hijriyah, tarikh Masehi, bulan Agustus, bulan Maulid, hari Jumat, hari Galungan, hari Lebaran, hari Natal, Pe– rang Candu, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama. Misalnya Soekarna dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya. Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia. 9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geograi. Misalnya Asia Tenggara, Banyuwangi, Bukit Baris– an, Cirebon, Danau Toba, Dataran Tinggi Dieng, Gunung Semeru, Jalan Dipone- goro, Jazirah Arab, Kali Brantas, Lembah Baliem, Ngarai Sianok, Pegunungan Jayawijaya, Selat Lombok, Tanjung Ha- rapan, Teluk Benggala, Terusan Suez Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geograi yang tidak menjadi unsur nama diri. Misalnya berlayar ke teluk, mandi di kali, me– nyeberangi selat, pergi ke arah tenggara 10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi, kecuali kata seperti dan. Misalnya Republik Indonesia; Majelis Per– musyawaratan Rakyat; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak; Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi. Misalnya menjadi sebuah republik, beberapa badan hukum, kerja sama antara pemerintah dan rakyat, menurut undang-undang yang berlaku. 11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemer- intah, dan ketatanegaraan dan dokumen resmi. Misalnya Peserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, Rancangan Undang- Undang Kepegawaian. 12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata termasuk semua unsur kata ulang sempurna di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal. Misalnya Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma. Bacalah majalah Bahasa dan Sastra. Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan. Ia menyelesaikan makalah “Asas-Asas Hukum Perdata”. 13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Misalnya Dr. doktor Prof. profesor master of art Tn. tuan sarjana ekonomi Ny. nyonya sarjana hukum Sdr. saudara sarjana sastra 14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kaka, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Misalnya “Kapan Bapak berangkat?” tanya Harto. Besok Paman akan datang Adik bertanya, “Itu apa, Bu?” Mereka pergi ke rumah Pak Camat. Surat Saudara sudah saya terima. Para ibu mengunjungi Ibu Hasan. “Silakan duduk, Dik!” kata Ucok. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Misalnya Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. Semua kakak dan adik saya sudah ber– keluarga. 15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Misalnya Sudahkah Anda Tahu? Surat Anda telah kami terima. Pengguanaan Tanda Koma 1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Misalnya Saya membeli kertas, pena, dan tinta. Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko. Satu, dua, ... tiga! 2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti `tetapi` atau `melainkan`. Misalnya Saya ingin datang, tetapi hari hujan. Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim. 3. A. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimatnya. Misalnya Kalau hari hujan, saya tidak akan datang. Karena sibuk, ia lupa akan janjinya. B. Tanda koma tidak dipakai untuk memisah- kan anak kalimat dari induk kalimatnya jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimat. Misalnya Saya tidak akan datang kalau hari hujan. Dia lupa akan janjinya karena sibuk. Dia tahu bahwa soal itu penting. 4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya `oleh karena itu`, `jadi`, `lagi pula`, `meskipun begitu`, `akan tetapi`. Misalnya ... Oleh karena itu, kita harus berhati- hati. ... Jadi, soalnya tidak semudah itu. 5. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. Misalnya O, begitu? Wah, bukan main! Hati-hati, ya, nanti jatuh. 6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Misalnya Kata Ibu, “Saya gembira sekali.” Saya gembira sekali,” kata Ibu, “karena kamu lulus.” 7. Tanda koma dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, dan nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Misalnya Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta. Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor Surabaya, 10 Mei 1960 Kuala Lumpur, Malaysia 8. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. Misalnya Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Djilid 1 dan 2. Djakarta PT Pustaka Rakjat. 9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki. Misalnya Poerdarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-Mengarang Jogjakarta UP Indonesia, 197, 10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Misalnya B. Ratulangi, Ny. Khadijah, 11. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluh atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka. Misalnya 12,5 m Rp 12,50 12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Misalnya Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali. Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang makan sirih. Semua siswa, baik yang laki-laki mau- pun yang perempuan, mengikuti latih- an paduan suara. Bandingkan dengan keterangan pembatas yang pemakaiannya tidak diapit tanda koma Semua siswa yang lulus ujian men– daftarkan namanya pada panitia. 12. Tanda koma dapat dipakai untuk meng– hindari salah baca, di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. Misalnya Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh. Atas bantuan Agus, Karyadi me– ngucapkan terima kasih. Bandingkan dengan Kita memerlukan sikap yang ber– sungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa. Karyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan Agus. 1. Bacalah teks berikut dengan saksama! Jakarta banjir hari ini. Truk-truk pembawa bahan pokok mengalami antrean panjang menuju pelabuhan tanjung priok. Pedagang pasar-pasar tradisional di kota-kota besar seperti Padang, Palembang, Bengkulu sudah resah akibat kelangkaan bahan pokok. Masyarakat khawatir, kelangkaan ini akan memicu naiknya harga barang- barang kebutuhan pokok. Penggunaan ejaan yang salah terdapat pada kelompok kata ... A. pelabuhan tanjung priok B. pasar-pasar tradisional C. kelangkaan bahan pokok D. truk-truk pembawa bahan pokok jawaban A Pembahasan Huruf kapital semestinya digunakan pada kelompok kata pelabuhan tanjung priok. Kelompok kata tersebut seharusnya ditulis dengan awal huruf kapital. Hal ini sesuai dengan kaidah EyD yang berbunyi “Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama geograi yang diikuti nama diri geograi. Seperti Bukit Barisa, Danau Toba, dsb.” 2. Bacalah teks berikut dengan saksama! Amir Hamzah memulai kepenyairannya pada usia yang masih belia. Ketika ia masih duduk di bangku AMS puisi- puisinya telah dimuat di majalah Timbul dan Panji Pustaka. Amir Hamzah terus menulis hingga ia menjadi mahasiswa di Sekolah Hakim Tinggi Jakarta. Amir Hamzah mendapat julukan Raja Penyair Pujangga Baru. Oleh Yasin, Amir Hamzah disebut sebagai penyair yang sangat produktif. Penggunaan ejaan yang salah pada teks tersebut terletak pada kalimat .... A. Amir Hamzah memulai kepenyairannya pada usia yang masih belia. B. Ketika ia masih duduk di bangku AMS, puisi-puisinya telah dimuat di majalah Timbul dan Panji Pustaka. C. Amir Hamzah terus menulis hingga ia menjadi mahasiswa di Sekolah Hakim Tinggi Jakarta. D. Amir Hamzah mendapat julukan Raja Penyair Pujangga Baru. Jawaban B Pembahasan Kalimat kedua teks tersebut merupakan kalimat majemuk dengan anak kalimat berada di awal kalimat. Ketentuan aturan pedoman EYD adalah jika anak kalimat mendahului induk kalimat, maka setelah Contoh Soal dan Pembahasan kalimat harus dibubui tanda koma. Jadi, seharusnya tanda koma dibubuhkan setelah kelompok kata di bangku AMS. 3. Perhatikan kalimat berikut! Budi sering disebut pahlawan Dia sendiri tidak tahu sebabnya. Penggunaan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut adalah ... A. Budi, sering disebut “pahlawan”, Dia sendiri tidak tahu sebabnya. B. Budi sering disebut “pahlawan”. Dia sendiri tidak tahu sebabnya. C. Budi sering disebut “pahlawan”, dia sendiri tidak tahu sebabnya. D. Budi sering disebut pahlawan, Dia sendiri tidak tahu sebabnya. Jawaban B Pembahasan Tanda titik dua digunakan untuk mengapit kata yang dikhususkan, seperti sebutan pahlawan pada kalimat di atas. Kalimat tersebut terdiri atas dua kalimat. Maka setelah kata pahlawan harus dibubukan tanda titik. Soal Pendalaman 1. Bacalah teks berikut dengan saksama! Banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Misalnya dengan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup. Selain itu, juga dengan menjaga asupan makanan. Jika ketiga cara ini dilakukan; niscaya tubuh senantiasa sehat. Penggunaan tanda titik dua pada kalimat terakhir adalah salah. Tanda baca yang tepat untuk menggantikan tanda titik dua pada kalimat tersebut adalah... A. tanda titik B. tanda koma C. tanda titik dua D. tanda petik dua 2. Cermati kalimat berikut ini! Saya baru saja membaca laskar pelangi. Penulisan kalimat tersebut yang benar adalah. .. A. Saya baru saja membaca laskar pelangi. B. Saya baru saja membaca Laskar Pelangi. C. Saya baru saja membaca “Laskar Pelangi”. D. Saya baru saja membaca Laskar Pelangi. 4. Cermati kalimat berikut! Pada hari sabtu 24 Mei 2014 Nida berulang tahun. Perbaikan penulisan sesuai pedoman EyD dari kalimat di atas adalah .... a. Pada hari Sabtu, 24 Mei 2014 Nida berulang tahun. b. Pada Hari Sabtu, 24 Mei 2014, Nida berulang tahun. c. Pada hari Sabtu 24 Mei 2014, Nida berulang tahun. d. Pada hari Sabtu, 24 Mei 2014, Nida berulang tahun. Contoh Soal dan Pembahasan
memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan